Untuk Mereka yang Bertepuk Sebelah Tangan

, , No Comments
I say I am busy when I : have several tasks to be done, have some deadlines, have some events to be done, have to help my mother. ALL DAY LONG.

You say u are busy when you: get on your Skype and Facebook and another social networks, upload lots of your "I hang out every day" photos and share lots of stupid links. ALL DAY LONG.


You don't have to wear that very fake shirt more and more,and keep showing me its smelly tiny part because now I prefer naked friends.Thank you very much.

Bagi saya, bagi hati dan pikiran saya, tidak seorangpun layak mendapatkan rajah "bekas sahabat" di dahinya, di dadanya, lengannya, perutnya, pahanya, kakinya, di seluruh tubuhnya. 

Orang-orang di luar sana, di depan rumah, di belakang kantor balai kota, di pinggir jalan besar, di warung lalapan, di pertigaan gang sempit, di bawah pohon pisang berjarak seratus dua puluh delapan langkah dari bilik kakus di pinggir sungai alih fungsi di pinggiran kota, pernah memaksa mulut mereka berzina. Mengucapkan dengan lantang kata setan itu, dengan lantang berkali-kali, tanpa menyadari dada mereka semakin lama semakin membesar lalu gumpalan-gumpalan tak beraturan itu muncul timbul tenggelam dari dalam dada mereka seolah ingin segera menyeruak keluar dari neraka dunia. 

Hati bengkak. Hati kecil bengkak. Hati kecil mati. Tergolek tak bergerak di pelukan ibunya yang segera akan mati.

Harusnya egois yang mati. 

Saya bisa dengan mudah membunuh egois. Tapi maafkan saya karena saya tidak membunuhnya, saya menungganginya.

Jadi maafkan saya jika saya sangat memegang teguh teori "Sahabat Tidak Pernah Ber-ibu Pengakuan". Jadi maafkan saya jika saya menjadikan kepercayaan radikal "Tiga Tahun pun Belum Cukup Bagiku Untuk Dengan Mudah Bercerita Pada Mereka Tentangmu dan Berkata 'Dia Sahabatku' " sebagai obat 100x1 sepanjang hidupku.

Jadi maafkan saya. Maafkan saya karena saya bukan penunggang yang baik.


0 comments:

Post a Comment